Marwah Daud Ibrahim, Ketua Yayasan Dimas Kanjeng. |
Berita Metropolitan – Sejumlah mantan pengikut padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi
menuntut polisi segera memeriksa Marwah Daud Ibrahim sebagai Ketua
Yayasan Dimas Kanjeng.
Marwah dituding terlibat dan mengetahui pembunuhan yang dilakukan kanjeng dan anak buahnya. Selain itu, dia juga diduga turut ambil peran dalam kasus penipuan dan penggandaan uang Dimas Kanjeng.
Dengan menunjukkan jubah hitam, Junaidi mantan pengikut Dimas Kanjeng
Taat Pribadi ini mengungkapkan satu per satu cara penipuan yang
dilakukan Taat.
Jubah yang digunakan Kanjeng dituding mampu berisi uang hingga ratusan
juta rupiah. Jubah yang digunakan ini merupakan hasil duplikasi dari
penjahit yang sama dari jubah Kanjeng.
Dia pun mempraktikkan cara Kanjeng mengeluarkan uang dari jubahnya.
Jubah hitam yang digunakan Junaidi ini akan diberikan pada pihak
kepolisian untuk menyanggah kesaksian pengikut Dimas Kanjeng.
Setiap jubah yang dipakai Kanjeng dibuat oleh satu penjahit khususnya,
dengan isi empat kantong di belakang dan lengannya yang mampu menyimpan
uang hingga ratusan juta rupiah.
Selain kasus penipuan dan penggandaan uang, Junaidi juga menuntut agar
Polda Jawa Timur dan Mabes Polri segera menyeret Ketua Yayasan Padepokan
Kanjeng Taat Pribadi Marwah Daud Ibrahim untuk segera diperiksa.
Marwah diduga terlibat dalam pembunuhan dua sultan padepokan, yaitu Ismail Hidayah dan Abdul Ghani. Sebagai ketua yayasan di padepokan, Marwah diduga mengetahui rencana kanjeng membunuh para sultannya.(sindonews.com)
0 Response to "Breaking News! Marwah Daud Diduga Terlibat Pembunuhan dan Penipuan Dimas Kanjeng"
Posting Komentar