Latar Belakang Dan Para Jendral Di Tubuh Ormas Front Pembela Islam





Pimbie.com – Pimbie.com – FPI adalah salah satu ormas dengan catatan kasus kekerasan yangg paling banyak. Namun ormas ini seperti tak tersentuh hukum. Bahkan pada tahun 2006 Ketua Fraksi PDIP @tjahjo_kumolo dan Ketum PKB @cak_imin pernah meminta Presiden SBY untuk menindak ormas anarkis. 


Namun hingga saat ini ketika keduanya menjadi bagian dari kekuasaan – @tjahjo_kumolo bahkan jadi Mendagri – FPI tetap tegak berdiri.


Apa yang membuat FPI begitu perkasa, sementara bukti-bukti kekerasan dan pelanggaran hukumnya begitu terang benderang? Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus melihat kembali sejarah berdirinya FPI. 



Apa latar belakang dan siapa saja tokoh dibaliknya. Ada yang bilang Pam Swakarsa adalah cikal bakal FPI. Kesimpulan itu kurang tepat sebab FPI berdiri sebelum Pam Swakarsa.



Yang benar FPI didirikan sebagai bagian dari persiapan Pam Swakarsa untuk mengamankan Sidang Istimewa MPR 1998. FPI berdiri pada tanggal 17 Agustus 1998. 



Sekitar 3 bulan setelah kejatuhan Soeharto. FPI dideklarasikan di Pesantren Al Um Ciputat. Dihadiri oleh para petinggi militer dan Polri. Termasuk Kapolda Jakarta Nugroho Djayoesman.



Dalam acara deklarasi tersebut Habib Riziek berpidato tentang mimpi mewujudkan negara Islam. Para petinggi militer dan polri diam saja.



Berdirinya FPI sendiri berawal dari ‘eksperimen’ beberapa petinggi militer dimasa Prabowo Subianto menjadi Pangkostrad. Ketika itu Prabowo memang menjalin hubungan dekat dengan kalangan Islam garis keras dan dianggap membina KISDI dibawah Ahmad Sumargono.



Ketika itu Kivlan Zen menjabat Panglima Divisi Kostrad dan merupakan orang Prabowo yang membangun jaringan di kalangan aktivis Islam. Ketika Prabowo jatuh maka Wiranto berusaha mengambil alih jaringan yang telah dirintis oleh Prabowo tersebut. 



Hubungan Wiranto, Noegroho Djayoesman, dan petinggi militer lain sebagai bidan kelahiran FPI diakui sendiri oleh Kivlan dalam bukunya.



Maka antara bulan Mei hingga Agustus 1998 sibuk bolak balik menghubungi para habib dan mubalig untuk jadi patron ormas yang akan dibentuk. 



Setelah berdirinya FPI maka organisasi tersebut menjadi salah satu pendukung utama Pam Swakarsa utk mengamankan SI MPR 1998. FPI oleh para petinggi militer disebut sebagai “ledakan partisipasi rakyat” paska runtuhnya orde baru. Kenyataannya adalah bikinan mereka.



Menurut Gus Dur 4 jenderal pembentuk FPI adalah :



1. Wiranto 



2. Noegroho Djajusman



3. Sutanto



4. Djaja Suparman



Bukti hubungan FPI dengan militer juga tidak bisa dibantah, yaitu :



1. Aksi tandingan FPI melawan aksi mahasiswa yang menentang RUU Keadaan Darurat yangg diusulkan TNI, 24 Okt 1999.



2. Aksi massa FPI yangg menyerbu Komnas HAM dengan pedang dan golok ketika Wiranto diperiksa terkait pelanggaran HAM di Timtim.



3. Bocoran Wikileaks yang menyebutkan bahwa sejak lama FPI menjadi ‘attack dog’ pihak kepolisian.



4. Bocoran wikileaks yang lain menyebutkan bahwa Jenderal Sutanto (kapolri saat itu) telah mendanai FPI.



Jadi bisa di tarik kesimpulan kenapa Ongen Sangaji begitu getol ingin menggalang hak angket untuk Ahok karena di ketahui bahwa saat ini Ahok mempunyai kedudukan yang kuat lantaran di dukung oleh warga Jakarta serta dipastikan kembali menduduki kursi Gubernur untuk priode kedua.



Apalagi saat ini Ahok sangat berkeinginan keras untuk membubarkan ormas radikal tersebut di tambah dengan naiknya Kapolri terbaru Tito Karnavian yang sama-sama mempunyai tujuan agar Jakarta menjadi semakin baik.



Source link



0 Response to "Latar Belakang Dan Para Jendral Di Tubuh Ormas Front Pembela Islam"

Posting Komentar